Jumat, 30 September 2016

Meja dan alat sablon kaos manual

Meja dan alat sablon kaos manual. Dilanjutkan ya artikelnya, masih seputar bagaimana memulai usaha sablon kaos manual bagi anda yang benar-benar belum tahu tentang cara sablon kaos manual. Oh iya sebelumnya terima kasih atas masukannya agar artikelnya dibuat pendek-pendek saja dan diperbanyak gambarnya agar mudah dipakai buat belajar, OK pakdhe setuju, akan pakdhe usahakan untuk mempersingkat artikel dan memberi lebih banyak gambar. Kali ini kita akan mencoba membreakdown materi yang telah anda pelajari sebelumnya tentang bagaimana memulai usaha sablon kaos manual. Untuk kali pertama kita akan bahas tentang meja atau alat sablon kaos manual. INGAT, kita masih dalam tahap mengenal saja tidak usah berpikir dulu bagaimana dan dimana anda bisa mendapatkannya, kenali saja dulu OK.
meja sablon rotary
Jika saat mencari-cari video tentang cara sablon kaos manual di internet atau membaca-baca artikel anda menemukan jenis meja sablon kaos manual yang proses sablonnya mejanya berputar dengan screen yang telah diseting sesuai kebutuhan pada unit tersebut namanya adalah meja sablon rotary atau mesin sablon rotary. Sederhananya cara kerja meja ini adalah kaos atau bahan kaos ditempel pada rotary tablenya dan screen diseting pada rotary headnya. Meja sablon kaos jenis ini biasa dipakai oleh perusahaan sablon besar, tetapi juga ada perusahaan skala rumahan yang menggunakan meja sablon ini.
meja sablon panjang
Kemudian seperti yang anda lihat di foto samping ini adalah meja sablon panjang miring yang dilengkapi dengan alat pengering otomatis. Jika anda sempat menemukan video tentang cara sablon kaos dengan meja jenis ini anda sekarang sudah bisa melihat desain utuh dari meja sablon kaos panjang model miring ini.
meja sablon panjang 2
Ini juga termasuk dalam meja sablon kaos manual panjang yang biasa dipakai di perusahaan perusahaan skala besar.
meja sablon sontok
Nah, kalau yang ini adalah meja sablon kaos manual panjang sederhana atau sering juga teman-teman penyablon menyebutnya meja sontokan.
meja sablon engsel
Kalau anda melihat yang seperti pada gambar ini, ini namanya meja sablon catok atau engsel. Meja sablon ini cukup banyak dipakai di Indonesia dulu, saat ini meja sablon ini sudah jarang sekali ditemukan.


Cara Membuat Animasi Bola Melambung pada Macromedia Flash 8


Ada banyak sekali animasi yang bisa kita buat di Macromedia Flash 8 seperti kartun, game, presentasi, tulisan bergerak, dll. Yang akan kami bahas kali ini adalah bagaimana cara untuk membuat bola bergerak melambung pada Macromedia Flash 8. Kebanyakan bagi orang yang belum tau, untuk menggerakkan bola melambung akan dibuat secara frame by frame atau di geser sedikit demi sedikit. Mungkin bagi yang baru bisa menggunakan Macromedia Flash 8 belum mengerti apa yang kami tulis tersebut. Jadi kami memberi cara mudah untuk membuat bola bergerak melambung.
Ikuti langkah-langkah berikut:
1.      Yang pasti buka dulu software Macromedia Flash 8.
2.      Pada barisan Create New pilih Flash Document.
3.      Setelah terbuka kita mulai membuat gambar bola. Tetapi sebelum membuat gambar bola pilih dulu warna bola yang ingin anda buat dengan cara klik pada Fill color => pilih warna.
4.      Gambar bola dengan menggunakan Oval Tool (O) pada baris Tool seperti pada gambar.


5.      Ganti nama layer bola menjadi Bola dengan cara double klik pada Layer 1.

6.      Setelah selesai membuat bola kita membuat lintasan bolanya dengan cara membuat layer yang baru terlebih dahulu dengan cara klik Insert Layer seperti gambar dibawah ini.

7.      Ganti nama Layer 2 menjadi Jalur.
8.      Klik kanan pada layer Jalur => pilih guide, maka layer akan berubah seperti gambar dibawah ini.

9.      Gabungkan layer Bola dengan layer Jalur dengan cara menggeser layer Bola ke layerJalur, maka layer Jalur akan berubah lagi seperti pada gambar.

10.  Sekarang kita mulai membuat gambar jalurnya dengan klik sekali pada layer Jalur, lalu pilih Line Tool (N) pada baris Tool => buatlah garis lurus seperti pada gambar.


11.  Lengkungkan garis dengan menggunakan Selection Tool (V) => dekatkan Selection Tool dengan garis sampai ada garis kecil yang melengkung di dekat Selection Tool => klik sambil digeser ke atas /drag sampai garisnya melengkung seperti pada gambar.


12.  Sekarang kita tinggal membuat bolanya bergerak.
13.  Kita buat framenya terlebih dahulu dengan cara klik kanan pada frame 20 layer Jalur  => pilih Insert Frame seperti pada gambar.


14.  Klik frame 1 layer Bola => pilih Free Transform Tool (Q) pada baris Tool => geser gambar bola hingga titik tengahnya berada tepat di garis seperti pada gambar.


15.  Klik kanan frame 20 layer Bola => pilih Insert Keyframe => pilih Free Transform Tool (Q) => geser gambar bola hingga titik tengahnya berada di ujung garis.


16.  Klik kanan pada frame layer Bola => pilih Create Motion Tween, maka akan muncul gambar panah pada frame tersebut seperti pada gambar.


17.  Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.
18.  Agar animasi yang kalian buat menjadi sebuah video pilih menu File => Export => Export Movie... atau tekan Ctrl+Alt+Shift+S.
19.  Beri nama sesuai keinginan => Save => tekan OK saat muncul gambar seperti di bawah ini.

Sebelum kita mulai mengafdruk screen sablon, maka kita memerlukan sebuah Film Sablon
Fungsi dari Film Sablon adalah memblok cahaya yang masuk saat proses penyinaran dilakukan ( Afdruk). Obat Afdruk yang terblok akan tetap mudah dibersihkan oleh air, sedangkan obat afdruk yang terekspos cahaya akan bereaksi dan mengeras, sehingga akan sulit untuk ditembus oleh cairan.

Kaos Kediri
Setidaknya, sebuah Film Sablon yang baik harus memenuhi kriteria berikut ini :
Bahannya harus transparant, semakin transparant semakin baik.
Tidak memuai saat diprint, sehingga tidak ada pergeseran letak hasil print.
- Tinta yang ter-print di Film Sablon harus hitam pekat dan bergaris tajam / solid.

Ada beberapa bahan yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah film sablon, diantaranya adalah :
Kertas HVS biasa (setelah di-print, digosok dengan minyak untuk dibuat transparant).
Kertas kalkir.
Kodak Trace (sejenis plastik lembaran yang dapat di-print dan permukaannya transparant).
Repro Film (sebuah bahan plastik transparant yang di-print menggunakan mesin khusus untuk pembuatan film untuk keperluan cetak profesional).
- Dll.

Kaos Kediri
Ada berbagai macam cara dan teknik pembuatan Film Sablon, diantaranya adalah :
Gambar tangan dengan spidol warna hitam menggunakan kertas kalkir atau plastik OPP.
- Membuat Film Sablon dengan menggunakan program komputer seperti misalnya ; Coreldraw, Adobe Ilustrator, Photoshop, Freehand, dsb.
- Menggunakan kertas cutting / plotter.
- Dll.

Bila anda ingin membuat sendiri film sablon anda sendiri maka anda dapat mempertimbangkan untuk mempelajari ilmu design grafis. Namun, bila anda merasa tidak/kurang berbakat dalam bidang design, maka anda bisa mencari jasa setting komputer atau design grafis di sekitar daerah pusat percetakan di kota anda.

Selain anda akan dibantu oleh jasa yang mereka tawarkan, anda juga bisa memperluas jaringan dan ilmu anda, karena biasanya mereka sudah banyak tahu mengenai dunia sablon dan percetakan.


Cara Membuat STORY BOARD yang Baik dan BenarSTORYBOARD

Storyboard adalah : Sketsa gambar yang di buat secara berurutan sesuai naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.

Contoh :
Langkah no.1 Mahasiswa datang menuju parkir membawa motor.
Langkah no.2 Mahasiswa menyerahkan STNK kepada satpam kemudian mahasiswa menerima nomor parkir. Langkah
no.3 Mahasiswa memarkirkan motor di halaman parkir.
Langkah no.4 Mahasiswa sudah bisa melakukan perkuliahan.
Langkah no.5 Mahasiswa selesai perkuliahan dan menuju pos satpam.
Langkah no.6 Mahasiswa menyerahkan nomor parkir. Jika cocok maka petugas pos satpam mengembalikan STNK mahasiswa. Dan mahasiswa bisa mengambil sepeda di halaman parkir. Langkah no.7 Mahasiswa menuju halaman parkir untuk mengambil sepeda.
Langkah yang terakhir Mahasiswa pulang.

Storyboard Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang dibuat untuk menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard juga dapat digunakan untuk menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi. Fungsi Storyboard, antara lain:
1. Memahami alur gambar/cerita yang dibuat secara sistematis sehingga kecil kemungkinan ada bagian penting yang terlewatkan.
2. Tidak lupa dengan alur gambar/cerita yang sudah direncanakan (sebagai pedoman atau pengingat) pada saat pengambilan gambar atau video maupun editing gambar atau video yang telah diambil.
3. Mudah membaca isi cerita secara visual.
4. Dapat memilih rekaman yang akan diambil sesuai kebutuhan sehingga tidak akan terjadi pemborosan bahan baku shooting (CD/DVD) Sehingga video/animasi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan keinginan.

Pembuatan Storyboard

Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan dalam detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema.

Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan. Misalnya, Storyboard akan digunakan untuk format film, iklan, kartun, video atau lain-lain.
Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik (jika perlu)
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
5. Narasi (jika ada)
6. Animasi (jika ada)
7. Video (jika ada)
8. Audio (jika ada)
9. Interaksi dengan penonton (jika ada)
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi

CARA MEMBUAT STORYBOARD

BAGIAN-BAGIAN DALAM PEMBUATAN STORYBOARD :
1) Membuat Jalan Cerita
2) Membuat Desain Storyboard
3) Perbaiki Storyboard Anda Ketika Anda merencanakan untuk membuat video, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat storyboard (sketsa gambar yang berurutan sesuai dengan naskah) terlebih dahulu agar Anda dapat membuat naskah cerita menjadi lebih hidup dan Anda dapat menyajikan video tersebut kepada orang lain.
Storyboard adalah rangkaian cerita yang memberikan rincian video, ilustrasi adegan utama – bagaimana latar belakang nya, siapa yang akan ada dalam video, dan adegan apa yang akan ditampilkan. Storyboard biasanya digunakan sebagai contoh adegan film, musik video, produksi TV, dan lain-lain, dan dapat dibuat secara manual atau menggunakan media digital. Bacalah untuk mengetahui bagaimana cara membuat ilustrasi storyboard cerita Anda.
1. MEMBUAT JALAN CERITA
1) Buatlah daftar kronologi atau yang biasa disebut juga dengan timeline.
Membuat parameter mengenai kapan dan dimana cerita akan berlangsung, dan menentukan urutan kejadian cerita yang akan terjadi secara kronologis, merupakan cara terbaik untuk mengatur cerita Anda sehingga Anda dapat mulai mengadaptasikan nya ke dalam sebuah video. Jika cerita Anda tidak linear secara sempurna (contohnya: kembali nya jalan cerita ke masa lalu, maju nya jalan cerita, pergantian perspektif, mengganti resolusi jalan cerita, perjalanan waktu, dll), Anda masih dapat membuat timeline (daftar kronologis) narasi.  Buatlah urutan adegan utama sesuai dengan urutan cerita mana yang akan diceritakan dari awal hingga akhir, karena urutan adegan ini merupakan jalan cerita yang akan ditayangkan pada layar film.  Jika Anda membuat storyboard untuk sebuah iklan, buatlah adegan apa yang akan ditampilkan dan bagaimana urutannya. 2) Ingatlah adegan utama dalam cerita anda. Storyboard dibuat untuk memberitahu penonton inti cerita yang akan dituangkan ke dalam bentuk film. Intinya bukan mencoba untuk menuangkan kembali seluruh rangkaian cerita ke dalam sebuah buku, namun untuk mempertunjukkan bagian utama yang dapat menarik perhatian penonton. Pikirkan cerita Anda dan pikirkan pula adegan utama mana yang ingin Anda gambarkan pada storyboard.  Pilihlah adegan yang menunjukkan jalan cerita dari awal hingga akhir.
 Titik balik cerita merupakan hal penting untuk ditunjukkan. Dalam beberapa waktu bisa saja terjadi perubahan jalan cerita sehingga Anda perlu memasukkan nya ke dalam storyboard.  Anda juga mungkin ingin memberikan perubahan pada latar belakang tempat. Jika cerita dimulai di satu kota dan berpindah ke kota lain, pastikan bahwa hal tersebut sudah jelas ada dalam ilustrasi Anda.  Jika Anda membuat storyboard untuk sebuah iklan, prosesnya pun tidak akan berbeda: pilihlah gambar utama yang akan merepresentasikan arah film dari awal hingga akhir. Sebagai panduan umum, ingat lah bahwa untuk iklan berdurasi 30 detik, storyboard tidak boleh lebih dari 15 kerangka. Gunakan rata-rata 2 detik untuk setiap kerangka.
3) Tentukan seberapa detail jalan cerita anda. Storyboard bisa saja dibuat dengan sangat terperinci, contohnya yaitu dengan memberikan ilustrasi yang menggambarkan setiap cerita. Jika Anda sedang mempersiapkan film dengan durasi yang panjang, Anda perlu bekerja keras untuk mendapatkan storyboard yang terperinci. Namun, Anda bisa saja memotong film tersebut menjadi adegan terpisah dengan masing-masing storyboard. Jika Anda ingin memotong film tersbut, Anda perlu membuat representasi terperinci mengenai perkembangan masing-masing adegan yang juga berguna untuk membuat storyboard tetap teratur selama produksi film.[1]
 Jika Anda sedang membuat film dan Anda ingin memisahkannya adegan-per-adegan, Buatlah apa yang disebut dengan daftar pengambilan gambar (shot list). Anda perlu memikirkan komposisi dan rincian setiap adegan pada shot list yang terlibat dalam proses pembuatan film.  Ingat lah bahwa inti dari storyboard adalah untuk memberikan kejelasan visual dan untuk membuat setiap kerangka berada pada halaman yang sama. Visual yang dibuat tidak perlu berupa hasil karya seni. Berhati-hatilah ketika memilih rincian yang Anda pilih untuk storyboard Anda. Anda pasti tidak ingin membuat penonton berhenti menginterpretasikan ilustrasi Anda sehingga membuat mereka melihat gambar yang lebih besar.  Storyboard yang baik akan mudah dipahami oleh setiap orang yang melihatnya. Seorang sutradara, juru kamera, pemilih adegan, atau bahkan orang yang mengatur properti mungkin meminta storyboard sebagai referensi, panduan, dan arahan.
4) Tulislah deskripsi pada setiap kolom yang akan ditunjukkan. Sekarang jika Anda telah menentukan adegan utama yang ingin ditunjukkan, pikirkan lah mengenai bagaimana caranya menggambarkan setiap adegan pada setiap ilustrasi. Lihatlah shot list Anda dan tulis lah deskripsi masing-masing bagian terpenting dari setiap adegan. Hal ini akan membantu Anda menentukan apa yang seharusnya digambarkan pada storyboard Anda.  Contohnya, Anda mungkin ingin setiap adegan kecil menggambarkan percakapan antara dua karakter utama. Apa yang diperlukan untuk menyampaikan gambar
ini? Apakah karakter tersebut bertengkar, atau tersenyum, atau maju pada tujuan akhir? Adegan seperti itu seharusnya ada dalam setiap gambar.  Pikirkan mengenai latar belakang karena latar belakang pun penting untuk diperhatikan. Penting kah untuk memiliki pemandangan tertentu pada latar belakang di belakang pemain?  2. MEMBUAT DESAIN STORYBOARD
1) Pilihlah media apa yang akan digunakan untuk membuat template anda. Anda dapat menggambar sendiri template storyboard dengan cara membagi papan poster menjadi bingkai kosong dengan ukuran yang sama menggunakan pensil dan penggaris. Susunan nya pun harus terlihat sama dengan buku komik yang menggunakan kolom persegi panjang untuk menunjukkan bagaimana adegan akan terlihat di layar. Jika Anda ingin memilih, Anda dapat menggunakan Adobe Illustrator, storyboardthat.com, Microsoft PowerPoint, Amazon's Storyteller, atau inDesign untuk membuat template storyboard dalam bentuk vertikal maupun horizontal.  Ukuran kolom seharusnya digambarkan dalam perbandingan aspek yang sama seperti video yang sudah selesai, contohnya 4:3 untuk layar TV atau 16:9 untuk fitur layar film. Anda dapat membeli lembar dokumen khusus dengan dimensi ini.[2]
 Template storyboard untuk iklan seharusnya berbentuk bingkai empat persegi panjang dimana Anda akan memasukkan visualnya. Jika Anda ingin memasukkan keterangan, pastikan ada celah dimana Anda dapat menulis deskripsi video. Seharusnya ada juga kolom untuk audio dimana Anda dapat memasukkan dialog dan suara atau musik.  Jika Anda membuat storyboard untuk lebih dari satu video, Anda perlu memiliki Wacom™ tablet yang bagus agar Anda dapat memasukkan nya langsung ke dalam Photoshop.  Jika Anda tidak ingin membuat desain gambar, Anda dapat menyewa artist (seniman) untuk menggambarkan desain gambar. Anda perlu mendeskripsikan apa yang terjadi pada setiap kerangka dan memberikan artis tersebut naskah tertulis untuk dikerjakan. Ia akan memberikan Anda kerangka ilustrasi hitam-putih atau berwarna yang dapat Anda scan.
2) Buatlah sketsa dari gambar anda. Mulailah membuat adegan dengan cara menggambarkan sketsa yang Anda buat ke dalam template yang ada. Sketsa ini hanya lah konsep kasar, sehingga Anda tidak perlu membuatnya dengan sempurna. Jika Anda membuat sketsa dari setiap adegan, tambahkan lah sketsa tersebut dengan elemen-elemen selanjutnya, hapus dan gambar kembali sesering mungkin:  Komposisi (pencahayaan, latar depan/latar belakang, palet warna, dll.)  Dari sudut mana kamera mengambil gambar (tinggi atau rendah)  Jenis pengambilan film /shot (wide shots, close-ups, over-the-shoulder shots, tracking shots, dll.)[3]  Properti (objek dalam kerangka)
 Aktor (orang-orang, binatang, kartun yang sedang berbicara, dll)  Efek khusus
3) Tambahkan informasi lainnya. Di sebelah atau di bawah setiap kolom, masukkan deskripsi mengenai apa yang terjadi pada setiap adegan.[4]Masukkan pula dialog yang terjadi. Tambahkan informasi mengenai seberapa lama waktu pengambilan adegan. Lalu, berikan nomor pada setiap kolom yang ada agar mudah dijadikan sebagai referensi ketika Anda mendiskusikan storyboard dengan yang lainnya.
4) Selesaikan storyboard. Ketika Anda telah selesai membuat poin utama dan menyelesaikan pembuatan desain untuk setiap kerangka, lihatlah kembali pekerjaan Anda dan Buatlah perubahan akhir. Pastikan bahwa setiap kolom menggambarkan tindakan yang ingin Anda gambarkan. Lihat kembali deskripsi dan dialog jika dibutuhkan. Akan jauh lebih baik jika ada orang lain yang melihat storyboard yang Anda buat untuk memastikan bahwa storyboard tersebut berjalan dengan baik dan tidak membingungkan.[5]  Pertimbangkan mengenai penambahan warna. Jika Anda membuat storyboard untuk iklan, penambahan warna akan membantu ide Anda untuk terus berkembang.  Ingatlah bahwa tidak begitu penting untuk membuat gambar yang realis atau yang sempurna. Tergantung pada penglihatan penonton, gambar tongkat sederhana pun mungkin sudah cukup. Pada kebanyakan kasus, storyboard tidak perlu sempurna, storyboard hanya perlu masuk akal agar dapat diterima oleh tim Anda.
3. PERBAIKI STORYBOARD ANDA 1) Berpikirlah dalam 3 poin perspektif. Ketika ilustrasi storyboard Anda tidak terlihat seperti storyboard yang dibuat oleh seniman profesional, ada beberapa trik seniman yang Anda dapat gunakan untuk membuat gambar Anda terlihat lebih seperti adegan film. Memang hal ini tidak wajib, namun hal ini dapat membantu orang-orang yang bekerja dengan Anda untuk memvisualisasikan pengambilan gambar dengan lebih jelas.[6]  Daripada Anda menggambar seluruh karakter seolah-olah mereka berdiri pada garis horizontal yang sama, lebih baik Anda meletakkannya dalam sebuah perspektif. Berdirilah sedikit jauh dari kamera dan berdirilah lebih dekat. Gambar yang lebih jauh dari kamera harus terlihat lebih kecil dengan kaki mereka lebih tinggi, dan gambar yang lebih dekat dengan kamera harus terlihat lebih besar dengan kaki mereka lebih rendah.  Ketika Anda harus mengadaptasi storyboard ke dalam film, Anda harus memikirkan bagaimana caranya mengatur pengambilan gambar.
2) Berikan alasan ketika anda memotong pengambilan gambar. Jika Anda membuat storyboard film, pikirkanlah alasan mengapa Anda membuat setiap potongan menjadi pengambilan gambar baru. Memajukan cerita bukan berarti loncat pada poin jalan cerita selanjutnya; Anda perlu memberikan alasan mengapa karakter tersebut melakukan apa yang mereka lakukan. Memberikan alasan dibalik pemotongan pengambilan gambar akan membantu Anda menemukan cara bagaimana membangun ketegangan dan tetap menjaga cerita berlanjut ketika membuat film tersebut.  Contohnya, jika Anda ingin memotong satu adegan dengan yang lainnya, pastikan karakter dalam adegan pertama tetap maju mendekati pintu karena mereka mendengar sebuah suara.  Hal ini membantu cerita Anda untuk tetap berlanjut dan membuat penonton untuk tetap tertarik.
3) Biarkan storyboard anda berlanjut seperti apa adanya. Storyboard Anda dapat menjadi alat yang bagus untuk dimiliki ketika Anda mengatur pengambilan gambar dan menyutradarai film Anda. Namun, terlalu bergantung pada storyboard Anda pun dapat membuat film Anda menjadi terlalu terbatasi. Jika Anda membuat film, Anda terbatas untuk tidak membuat gambar yang sebelumnya tidak Anda pikirkan. Biarkan diri Anda melintas dari storyboard, atau setidaknya membetulkannya, sehingga proses pembuatan film dapat lebih terorganisir.[7]  Tetaplah menerima masukan orang lain, terutama jika Anda bekerja dengan regu kerja yang ahli dalam bidang perfilman. Storyboard dibuat untuk diperbaiki dan diubah. Selain itu, storyboard pun dapat dikembangkan dengan ide yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan oleh Anda.  Banyak sutradara film memiliki gaya berbeda dalam menulis storyboard. Beberapa diantaranya membuat storyboard dengan amat teliti, dan beberapa diantaranya menggunakan storyboard sebagai panduan yang tidak begitu wajib untuk digunakan.

Jumat, 09 September 2016

Bagian-Bagian Kamera NIKON D5200



Diafragma (Aperture) atau Bukaan Lensa
Aperture adalah bukaan pada lensa untuk mengatur volume cahaya yang masuk menuju sensor gambar digital. Eksposure dari sebuah gambar ditentukan oleh kombinasi kecepatan rana (Shutter Speed) dan bukaan Aperture. Bukaan Aperture yang besar akan memberikan cahaya lebih banyak melewati lensa. Aperture diukur dalam f-stop dan setiap stop melambangkan jumlah cahaya yang diterima. Aperture jika dikombinasikan dengan Focal Length akan menentukan ketajaman dari gambar yang dihasilkan (Depth of Field).
Diafragma (Aperture) sebuah lensa
f-stop
Fotografer melakukan penyesuaian bukaan Aperture dengan mengatur f-stop. f-stop merupakan rasio dari focal length lensa terhadap diameter bukaan Aperture. 
Sebagai contoh, lensa dengan focal length 50mm dan diameter bukaan Aperture 12.5mm akan menghasilkan nilai f-stop f4 (50 ÷ 12.5 = 4). Jadi semakin besar nilai numerik f-stop, bukaan Aperture semakin kecil. Contoh jika di set f2 maka bukaan Aperture adalah besar dan jika di set f22 maka bukaan Aperture adalah kecil.
Aperture Lensa dalam f-stop
f-stop dan tingkat pencahayaan

Ketajaman Gambar (Depth of Field, DoF)
DoF adalah bidang gambar yang fokus dari latar depan (foreground) dan latar belakang (background) yang ditentukan oleh kombinasi kombinasi bukaan Aperture dan Focal Length lensa. Aperture yang kecil akan menghasilkan DoF yang lebih besar. Misal jika Aperture di set f2 maka akan menghasilkan ruang tajam yang kecil, artinya fokus yang ditangkap kamera hanya tertuju pada objek itu sendiri sementara foreground dan background nya akan blur. Jika Aperture di set f22 maka akan menghasilkan ruang tajam yang besar, artinya fokus akan didapat pada foreground, background dan objek itu sendiri.


Kesimpulannya, ketajaman gambar (DoF) bergantung kepada:
  • Aperture, semakin kecil Aperture semakin besar DoF.
  • Focal Length, semakin panjang Focal Length semakin kecil DoF.
  • Jarak pemotretan, semakin dekat jarak pemotretan semakin kecil DoF.

Shutter (Rana)
Shutter adalah suatu mekanisme untuk mengontrol durasi cahaya yang masuk ke kamera menuju sensor gambar digital yang diaktifkan ketika menekan tombol untuk memotret. Ketika kamera dalam keadaan diam, maka shutter akan menutupi semua bagian sensor dan posisi cermin pantul (reflexing mirror) ke arah bawah sehingga mata dapat melihat objek yang akan di foto. Ketika tombol untuk memotret ditekan, maka posisi cermin pantul menutup keatas dan bersamaan dengan itu Shutter akan membuka dan membiarkan cahaya masuk menuju sensor.

Kamera pada saat diam



Kamera pada saat tombol untuk memotret ditekan
Lamanya durasi cahaya yang masuk disebut dengan Shutter Speed, satuannya dalam rentang detik dan 1/sekian detik. Biasanya diset dalam interval “1 stop“, sama halnya dengan aperture, setiap penambahan 1 stop berarti jumlah cahaya yang masuk menjadi 2 kalinya dan sebaliknya setiap pengurangan 1 stop berarti jumlah cahaya yang masuk menjadi ½ kalinya. Range intervalnya adalah sebagai berikut:
…1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2 ,1, 2, 4, 8, 15, 30….
Semakin ke kiri berarti semakin cepat kecepatan shutternya dan semakin sedikit cahaya yang bisa masuk, sebaliknya semakin ke kanan, berarti semakin lambat kecepatan shutternya dan semakin banyak cahaya yang masuk.
Slow Shutter Speed
Teknik ini menggunakan Shutter Speed yang rendah (angka yang besar), biasa digunakan untuk kondisi pencahayaan yang kurang. Shutter nya dibiarkan terbuka lebih lama agar cahaya yang masuk semakin banyak untuk menghasilkan objek yang diinginkan. Pada Slow Shutter Speed disarankan untuk menggunakan tripod untuk mencegah kamera goyang pada saat pengambilan gambar yang akan menghasilkan gambar yang blur atau berbayang.
High Shutter Speed
Pada teknik ini Shutter Speed berkecepatan tinggi (angka yang kecil), teknik ini berguna untuk menagkap suatu momen dengan cepat, biasanya digunkan untuk fotografi olahraga, satwa, dll.

Bagian-bagian Kamera VIDEO 

Bagian-bagian kamera Video Sony (PD 170)
Hallo smoa, nah untuk pertemuan kali ini saya akan menjelaskan tentang Bagian-bagian kamera Video Khususnya Sony PD 170. Nah untuk teman-teman smoa yang ingin tau tentang info ini bisa lihat / belajar dari sini (saya juga masih belajar,heee..). Pengalaman saya di bidang broadcast membuat saya ingin berbagi ilmu dengan teman semoa. . Materi ini juga saya ambil dari beberapa sumber, , semua ini adalah materi yang saya ambil saat saya melakukan uji kompetensi terakhir di SMKN 1 rancah dulu.Nah untuk mempersingkat waktu kita mulai saja pelajaran kita kali ini,hee...
Sebelum saya menjelaskan Bagian-bagian kamera , alangkah lebih baik kita tahu dulu apa sich kamera video itu??
"Kamera video adalah perangkat perekam gambar video dalam mode digital dari mode gambar analog"
maksunya adalah , kamera video mampu mendigitalisasikan gambar analog untuk dirubah kedalam bentuk digital sehingga bisa dibaca oleh komputer.
Nah kalo Friends Smoa sudah pada ngerti pengertian dari kamera video, yuk kita lanjut ke Topik utama!!
Bagian-bagian kamera video sony PD 170 yang akan saya jelaskan ada 7 macam:
1. Lensa
2. Gelang Fokus, Zoom dan Diagfragma
3. LCD (Liquid Crystal Display)
4. VTR (Video Tape Recorder)
5. View Finder
6. Microphone
7. Baterai
1. Lensa
lensa pada kamera video berfungsi sebagai alat penangkap gambar yang ada dihadapan kamera dan merupakan proses awal dari perekaman gambar.
2. Gelang Fokus, Zoom dan Diagfragma
- Fokus
   Berfungsi sebagai alat yang mampu menajamkan dan mengkaburkan objek sesuai kebutuhan. atau juga sebagai penentu objek (Objek jelas adalah objek utama).
- Zoom
   Bekemampuan memperbesar atau memperkecil objek bidikan dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zooming ada 2 gaya atau gerakan atau 2 gaya, Zoom in (Memepersempit luas pandang dan memperbesar objek)& Zoom Out (Memperlebar luas pandang dan memperkecil objek).
- Diagfragma
   Berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke rana dan terdiri dari beberapa tirai yang berfungsi membuka dan menutup untuk mengatur cahaya yang masuk.
3. LCD (Liquid Crystal Display)
   LCD pada kamera video berfungsi sebagai tampilan yang banyak sekali fungsi dan gunanya. LCD dapat digunakan sebagai playback atau untuk memutar ulang hasil shoot video. Juga dapat digunakan sebagai acuan pada saat setting warna kamera dan juga sebagai alat yang menampilkan Icon-icon peringatan seperti power/baterry dll.
4. VTR (Video Tape Recorder)
   VTR sering kali juga disebut VCR atau Video Casset Recorder, yang mana fungsinya mampu merekam hasil shoot camera dalam bentuk casset (Khusus Untuk Sony PD 170 dalam bentuk casset Mini DV).
5. View Finder
   View Finder sering kali juga disebut sebagai jendela pelihat. yang berfungsi untuk melihat objek gambar yang akan di ambil. Warna yang dihasilkan view finder hanya ada 2 yaitu hitam dan putih, hal ini membuat banyak kameraman lebih suka menggunakan view finder untuk setting warna kamera karena di anggap lebih mudah. kita akan tahu apakah settingan kita sudah benar apa betul. karena tingkat kecerahannya terlihat jelas.
 
6. Microphone
    Microphone adalah sejenis alat input suara yang mampu merekam suara dari luar untun direkam nantinya bersma video didalam VTR.
7. Dikarenakan kamera Video Sony PD 170 adalah kamera yang sering digunakan di luar ruangan (out door) maka baterai sangat diperlukan sebagai daya listrik kamera.
7. Baterai
Sony PD170 Merupakan kamera yang sering digunakan diluar ruangan (outdoor), shingga baterai sangat diperlukan untuk sebagai daya listrik apabila kita menggunakan kamera ini diluar!! Letaknya dibagian belakang kamera yang mempunyai slot slot shingga baterai mampu menempel pada kamera